Manfaat Penggunaan Bibit Buah Bersertifikat oleh Petani
Kabupaten Berau memiliki kawasan pertanian yang cukup luas. Luasnya lahan pertanian dapat dimanfaatkan untuk pengembangan komoditas buah tahunan. Komoditas buah membantu daerah untuk menjaga ketahanan pangan dan memberikan kunggulan daerah. Buah-buahan mendukung pemenuhan gizi dengan menyediakan vitamin yang diperlukan tubuh . Akan tetapi produksi buah-buahan di Kabupaten Berau cenderung terjadi penurunan. Beberapa komoditas buah yang terjadi penurunan adalah sebagai berikut :
|
Jenis Buah |
Tahun Produksi |
Selisih Produksi (ton) |
|
|
2019 (ton) |
2023 (ton) |
||
|
Alpukat |
1.314 |
70 |
1.244 |
|
Duku/Langsat |
4.207 |
2.513 |
1.694 |
|
Durian |
2.108 |
430 |
1.678 |
|
Jeruk |
2.482 |
510 |
1.972 |
Sumber : Data BPS Kabupaten Berau
Data BPS menunjukkan produksi beberapa komoditas buah diatas pada tahun 2023 mengalami penurunan dari produksi tahun 2019. Penurunan produksi buah-buahan selain disebabkan oleh faktor cuaca juga disebabkan masih terdapat petani yang belum menggunakan bibit buah bersertifkat. Bibit bersertifikat adalah bibit atau benih yang telah melalui proses sertifikasi oleh lembaga yang berwenang dengan serangkaian pengujian yang dijamin mutu dan keaslian varietas nya.
Penggunaan bibit buah sertifikat oleh petani memberikan investasi jangka panjang dengan produksi buah yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit buah tidak bersertifikat. Petani tidak perlu khawatir jika menggunakan bibit bersertifikat dikarenakan kuantitas dan kualitas hasil panen sudah terjamin dengan adanya sertifikasi, berbeda dengan bibit yang tidak bersertifikat atau bibit yang berasal dari biji yang masih diragukan hasil panen yang dihasilkan. Pemahaman petani terkait manfaat bibit buah bersertifikat perlu ditingkatkan dengan sosialisasi dan pendampingan teknis yang difasilitasi oleh pemerintah.
Keutungan yang diberikan dengan menggunakan bibit bersertifikat antara lain adalah sebagai berikut:
- Varietas bibit terjamin keasliannya
- Produktivitas tinggi dengan memberikan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan bibit yang tidak bersertifikat
- Lebih tahan terhadap Hama dan Penyakit
- Umur berbuah lebih singkat
- Legalitas terjamin sehingga lebih mudah untuk memasarkan produk buah
- Perawatan pohon buah lebih efisien dikarenakan bibit buah bersertifikat lebih tahan hama dan memberikan produktivitas yang tinggi sehingga mempercepat balik modal, walaupun harga bibit buah bersertifikat lebih mahal.
Terdapat beberapa warna label bibit yang membedakan kelas benih. Label adalah keterangan tentang benih atau bibit terdapat pada bibit atau benih. Kelas label benih atau bibit buah-buahan adalah sebagai berikut:
- Benih Penjenis (BS), dengan warna Label kuning merupakan Pohon Induk Tunggal (PIT) atau duplikatnya
- Benih Dasar (BD) dengan warna label putih merupakan hasil okulasi, sambung pucuk atau susuan yang diambil dari PIT atau duplikatnya
- Benih Pokok (BP) dengan warna Label Ungu merupakan hasil okulasi, sambung pucuk atau susuan yang diambil dan Benih Dasar
- Benih Sebar (BR) dengan warna Label Biru merupakan hasil okulasi, sambung pucuk atau susuan yang diambil dari pohon benih pokok atau dari vareietas unggul daerah yang masih dalam tahap pendaftaran varietas tanaman untuk peredaran. Benih sebar dengan label biru merupakan bibit yang sering ditanam untuk produksi buah.
Pemerintah Daerah Kabupaten Berau melalui UPT Balai Benih Padi dan Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan menyediakan benih/bibit padi dan buah-buahan unggul dan bersertifikat untuk mendukung program pertanian. Hadirnya UPT Balai Benih padi dan Hortikulura diharapkan memudahkan petani Kabupaten Berau untuk mengakses benih padi dan buah-buahan yang unggul dan bersertifikat yang sebelumnya membeli dari luar daerah.(Tpn)