TALI PENGUSIR HAMA BURUNG PADA TANAMAN PADI
Serangan burung terhadap tanaman padi menjelang masa panen menjadi salah satu kendala dalam produksi benih padi di UPT Balai Benih Padi dan Hortikultura. Burung pipit (Lonchura sp.) merupakan salah satu hama yang menyerang secara berkelompok dan menurunkan produktivitas panen. Menurut pengamatan Ardjansyah (2017) serangan Lonchura sp. memberi kerusakan tanaman padi sekitar 4% dan dapat menyebabkan kerugian kepada petani hingga 2,5 juta rupiah per hektar. Beberapa metode manual dengan membuat orang-orangan, pemukul kaleng, hingga menjaga sawah secara langsung merupakan cara yang sudah tidak relevan untuk dilakukan, dikarenakan tidak efisien dan memerlukan tenaga kerja tambahan.
Salah satu cara terbarukan untuk mengusir hama burung pada tanaman padi dengan menggunakan tali perak. Tali perak merupakan tali plastik berwarna mengkilap yang dapat memantulkan cahaya matahari. Ketika dipasang di antara petakan sawah, pantulan cahaya matahari dari tali tersebut menimbulkan efek silau yang membuat burung menghindari tanaman padi. Beberapa spesies burung tidak menyukai lingkungan cahaya yang terlalu terang dan bising. Cahaya silau yang dihasilkan tali perak dapat mengacaukan indra penglihatan burung terhadap objek makanan mereka yaitu tanaman padi. Teknik ini berkembang luas di tingkat petani dan terbukti praktis serta ramah lingkungan, selain itu tali perak juga dapat digunakan berulang kali untuk masa tanam berikutnya.(Tpn)
Referensi :
Ardjansyah, A., Hernowo, J. B., & Priyambodo, S. (2017). Pengaruh serangan burung bondol terhadap kerusakan tanaman padi di Bogor. Media Konservasi, 22(2), 101–110.
Kompas. (2021, 14 Juni). Studi sebut burung tak mau hinggap di lingkungan yang berisik dan terlalu terang. Kompas. Diakses dari https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/14/120500423/studi-sebut-burung-tak-mau-hinggap-di-lingkungan-yang-berisik-dan-terlalu?page=all